Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis mendukung upaya peningkatan literasi digital bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera ini berharap agar agenda acara ngobrol bareng legislator kali ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menggali berbagai informasi tentang pentingnya literasi digital guna mendukung keberlangsungan usaha para pelaku UMKM. Mengingat peran UMKM yang sangat potensial dalam mendukung perekonomian dalam skala nasional. Acara ini disambut antusias oleh para pelaku UMKM, terbukti dari jumlah audiens yang bergabung mencapai 246 peserta.

Dirjen APTIKA KOMINFO RI, Semuel Abrijani Pangemanan menyampaikan bahwa kehidupan kita saat ini tidak terlepas dari peran kemajuan teknologi digital, yang mana perkembangannya semakin pesat ketika pandemi covid-19 mulai melanda. Beliau mengingatkan bahwa indeks literasi digital masyakat Indonesia saat ini masih diangka 3,49 dari skala 5 atau masuk kategori sedang belum mencapai baik. Kondisi ini diperlukan terobosan-terobosan baru guna meningkatkan literasi digital masyarakat bersama dengan berbagai pihak dalam rangka mendukung terwujudnya percepatan transformasi digital nasional, dan KOMINFO memiliki peran strategis sebagai regulator, fasilitator dan akselerator dalam bidang digital di Indonesia.

Narasumber dari anggota Pokja UMKM Kemenkeu Satu Jawa Tengah, Suparjito menyampaikan materi tentang pentingnya peran UMKM dalam mendukung perekonomian nasional, serta peran pemerintah dalam mendukung UMKM agar terus maju dan bertumbuh, mengingat UMKM ini berdasarkan data yang ada bahwa UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,1% serta mampu menyerap tenaga kerja baru hingga 89,2%. Narasumber juga menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki perhatian yang serius bagi para pelaku UMKM, diantaranya melalui pembiayaan kredit program berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMi). Disamping itu, di Kementerian Keuangan terdapat tugas tambahan untuk membina para pelaku UMKM yang ada di wilayah kerjanya terutama para pelaku UMKM rintisan, sehingga UMKM tersebut mampu berkembang menjadi UMKM yang mandiri dan bahkan produk yang dihasilkan siap untuk diekspor.

Pegiat UMKM sekaligus praktisi UMKM (Bakul Laptop) yang menjadi narasumber berikutnya, Ihwanul Muslimin menyampaikan tentang pentingnya men-digitalkan usaha yang dijalankan oleh para pelaku UMKM, terutama bagi para pelaku UMKM yang baru merintas usahanya. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan produk atas usaha yang dijalani saat ini sekaligus sebagai penetrasi pasar. Harapannya, usaha yang dirintis dapat segera stabil dan bersiap untuk naik kelas berikutnya. Semua kegiatan saat ini tidal terlepas dari peran digital, sehingga para pelaku UMKM mau tidak mau harus mengikuti perkembangan zaman, agar usaha yang dijalankan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tentunya semakin berkembang dari waktu ke waktu.
