FILOSOFI UMKM SUKSES DI KUDUS
Sebagaimana arahan Menteri Keuangan yang meminta agar seluruh unit Eselon I Kementerian Keuangan dapat berperan secara aktif dalam pemberdayaan UMKM, maka dengan semangat Kemenkeu Satu untuk UMKM, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah ikut ambil bagian untuk menjalankan kerjasama dengan unit eselon I lain Kementerian Keuangan, maupun pihak lain yang memiliki tugas dan fungsi dalam pembinaan UMKM.
Selain untuk meningkatkan kondisi ekonomi para pelaku UMKM, tujuan lain dari pelaksanaan kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah ini untuk memastikan bahwa pelaksanaan anggaran diantaranya terkait kredit program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Ultra Mikro (Umi) dalam mendukung keberlangsungan usaha dan pengembangan usaha para pelaku UMKM telah dilaksanakan secara tepat sasaran.
Selain sinergi dengan pihak internal, Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah juga menjalin sinergi dengan eksternal, diantaranya dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kudus. Sinergitas dengan Pemerintah daerah ini dimaksudkan untuk memberdayakan para pelaku UMKM agar lebih maju dan mandiri, melakukan pemetaan potensi UMKM didaerah, bersama-sama Pemerintah Daerah mendorong keberlangsungan usaha pelaku UMKM, dan berbagi peran secara proporsional agar para pelaku UMKM dapat mengakses pembiayaan melalui kredit program KUR maupun UMi.
Di daerah Kabupaten Kudus sangat dikenal dengan warisan filosofi hidup Sunan Kudus yang menjadi kunci sukses bagi para pelaku usaha di Kudus hingga saat ini, yaitu filosofi GUSJIGANG. Konsep GUSJIGANG ini mengajarkan keselarasan dan keharmonisan dalam menjalani kehidupan, yang mengajarkan agar senantiasa berusaha untuk meraih kesuksesan di dunia dan di akherat. Filosofi GUSJIGANG ini mengajarkan agar senantiasa rajin dan ulet dalam menjalankan usaha, dengan ditunjang modal spiritual pengetahuan agama yang cukup serta akhlak yang baik dan perilaku yang jujur.
Spiritualitas GUSJIGANG ini merupakan ruh yang harus dimiliki oleh para pelaku UMKM untuk meraih kesuksesan.
“GUS” memiliki makna bahwa seseorang itu harus memiliki perangai/akhlak yang bagus sebagai pondasi dasar dalam menjalankan usaha guna meraih kesuksesan.
“JI” memiliki makna bahwa seseorang yang ingin meraih kesuksesan harus mau mengaji/belajar terus-menerus, sehingga memiliki pemahaman yang mendalam dan dapat mengetahui jalan yang harus ditempuh guna meraih kesuksesan dalam menjalankan usahanya.
“GANG” memiliki makna bahwa seseorang yang ingin meraih kesuksesan harus mau bekerja dalam hal ini menjadi pedagang/enterpreneur. Dengan perpaduan yang harmonis dan berimbang antara berakhlak, berilmu dan diterapkan dalam bekerja, maka kesempatan untuk meraih kesuksesan sangatlah terbuka luas.
Filosofi GUSJIGANG ini menjadi landasan spiritual yang harus tetap menjadi pilar utama dari semua ikhtiar kita dalam menjawab tantangan hidup dan perkembangan zaman. Sehingga setiap tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha di Kudus senantiasa dapat diselesaikan dengan cara yang fiddunya hasanah wa fil aakhirati hasanah.
#Dwi Susilo Purnomo, Kepala Seksi PPA IIC Kanwil DJPb Prov. Jateng